nusakini.com-Bandung-Memperingati 53 tahun tragedi Supersemar BEM KEMA Telkom University, akan mengadakan Diskusi Publik hari ini. Rabu (13/3) di The Panasdalam mulai digelar jam, 18.00.

Kegiatan yang diinisiasi oleh BEM Telkom ini menghadirkan narasumber yang berkompeten, akademisi, penulis dan sejarawan dan Panelis dari beberapa Presiden BEM Universitas.

• Kapolda Sulsel Diganti, Aktivis SEDARA Apresiasi Kapolri
• Dukung Kondusivitas Pasca Pemilu 2024, Mahasiswa Makassar Serukan Peran Penting Masyarakat Jaga Demokrasi
• Demo di Jogja, BEM UI dan UGM: Setop Jualan Politik Pake Gimik Atasnamakan Anak Muda
• Fix! BEM SI Demo di Gedung DPR RI
• BEM se Indonesia: Aksi 11 April Tak Ada Aspirasi Turunkan Jokowi

Dalam rilisnya, Yusuf Sugiarto ketua pelaksana dialog ini menjelaskan diskusi ini menjadi rangkaian pemantik pergerakan mahasiswa dan untuk mengingat tragedi yang diawali oleh supersemar yang menjadi titik awal kekuasaan orde baru selama 32 tahun yang ditumbangkan oleh gerakan mahasiswa tahun 1998. 

Yusuf mengungkapkan, sejarah BEM tidak terpisahkan sebagai bagian dari gerakan reformasi yang menumbangkan kekuasaan ORBA.Gerakan mahasiswa yang lahir dari kesadaran kritis mahasiswa, sebab selama 32 tahun penuh tragedi yang menimbulkan korban tidak sedikit. Mulai dari tragedi pembantaian jutaan rakyat indonesia, dibungkamnya pers, hingga penculikan aktivis mahasiswa jika mengkritik pemerintah, dan masih banyak lainnya yang mengorbankan masyarakat. 

Oleh sebab itu BEM se Telkom University mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk memperingati sejarah supersemar dengan judul Bedah Sejarah “ Gestapu Menuju Reformasi” yang nantinya diadakannya diskusi secara interaktif antara pemateri dan audiens.

"Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dan masyarakat paham sejarah dan makna dalam setiap kejadian menjadi rujukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hari ini dan masa mendatang, "pungkas Yusuf. (p/eg)